Titiek Soeharto dan Rabu Biru kembali mengadakan kegiatan pengobatan gratis di Jogja Expo Center, Jl. Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada Senin (5/2).

Seperti kegiatan serupa sebelumnya di DIY, masyarakat sangat antusias mengikuti acara ini.

Sebanyak 200 orang memenuhi area kegiatan, acara tetap berlangsung dengan lancar dan diikuti dengan tertib oleh masyarakat.

Henny Daeng Parani, Ketua Umum Rabu Biru, menjelaskan bahwa "Rumah Sehat Keliling Rabu Biru" ini bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat DIY.

"Dalam pandangan kami, kesehatan adalah hak setiap individu masyarakat. Oleh karena itu, acara ini bertujuan memberikan akses kesehatan yang mudah bagi masyarakat," kata Henny dalam keterangan tertulisnya.

Selain memberikan layanan kesehatan gratis, Henny juga menekankan pentingnya kesadaran akan nilai-nilai kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami harapkan acara ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan," tambahnya.

Titiek Soharto, calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra, berkomitmen untuk mengawasi dan merancang kebijakan terkait pelayanan kesehatan di masyarakat.

Acara "Rumah Sehat Keliling" ini merupakan simbol dari komitmennya, dan dia menganggap langkah pertama untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan adalah dengan memilihnya sebagai anggota DPR RI Dapil Yogyakarta.

Langkah tersebut juga sejalan dengan visi-misi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang akan memberikan makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sebagai langkah pencegahan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Kegiatan Rumah Sehat Keliling Rabu Biru bersama Titiek Soeharto berlangsung lancar, dan masyarakat yang selesai diperiksa dan diberi obat meninggalkan lokasi dengan tertib.

Selain mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis, Titiek Soeharto juga hadir dalam acara "Yogya Bershalawat Bersama Habib Syech" yang diselenggarakan di tempat yang sama.

Siti Hediati Soeharto, yang akrab disapa Titiek Soeharto, memberikan dukungan terhadap pengembangan destinasi wisata baru, yakni Sumur Tembogo di Padukuhan Munthuk, Dlingo, Bantul. Alasannya, Titiek Soeharto melihat potensi destinasi ini dalam menciptakan lapangan kerja baru.

Titiek Soeharto berpendapat bahwa pengembangan Sumur Tembogo di Munthuk, Dlingo, Bantul, tidak hanya akan membuka peluang lapangan kerja, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pendapat ini diungkapkan Titiek Soeharto ketika melakukan safari politik di Padukuhan Munthuk, Dlingo, Bantul, pada Rabu (20/12/2023).

Siti Hediati Soeharto, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan destinasi wisata baru, yaitu Sumur Tembogo di Dlingo, Bantul. Tempat ini konon dianggap sebagai petilasan Pangeran Diponegoro.

Titiek Soeharto menyatakan dukungannya terhadap proyek pengembangan Sumur Tembogo ini dengan keyakinan bahwa tempat tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai petilasan Pangeran Diponegoro.

Dukungan ini sejalan dengan keyakinan bahwa pengembangan destinasi wisata ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi melalui pariwisata, tetapi juga dapat menjadi sarana pelestarian sejarah dan budaya.

Pernyataan dukungan ini disampaikan Titiek Soeharto dalam rangka kunjungan politiknya di Dlingo, Bantul.

Titiek Soeharto, putri dari Presiden ke-2 RI, HM Soeharto, menyoroti kreativitas masyarakat Dlingo dalam mengembangkan destinasi wisata.

Beliau menilai tempat yang sebelumnya dianggap biasa-biasa saja dapat diubah menjadi obyek wisata yang menarik melalui kreativitas.

Titiek Soeharto juga menyebut bahwa selama ini ia telah aktif mempromosikan berbagai destinasi wisata di Dlingo, Bantul, melalui akun media sosialnya.

Selain itu, dalam kunjungannya, Titiek Soeharto memberikan pengingatan kepada masyarakat Dlingo untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Ia juga menekankan pentingnya ketelitian dalam mencoblos, mengingat kertas suara pada Pilpres dan Pileg 2024 tidak dilengkapi dengan gambar calon.

Titiek Soeharto, yang memiliki nama asli Siti Hediati Soeharto, mengajak masyarakat agar tidak keliru dalam menjalankan hak pilihnya.

Kunjungan Titiek Soeharto ke Kalurahan Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (10/12/2023), menunjukkan perhatiannya terhadap petani dan peternak, seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Kedatangan Titiek Soeharto disambut hangat oleh kelompok tani dan peternak setempat, menunjukkan rasa cinta masyarakat pada tokoh nasional dan putri Presiden kedua, H.M. Soeharto.

Dalam dialog dengan para petani dan peternak, Titiek Soeharto membahas perkembangan pertanian dan peternakan yang dikelola oleh kelompok-kelompok di Kalurahan Minggir. Ia menyapa mereka dengan penuh kehangatan, menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan dan perkembangan usaha mereka.

"Bagaimana kabar panjenengan pak, sehat to..?" sapa Titiek Soeharto, mengawali dialognya dengan para anggota kelompok tani dan peternak di Kalurahan Minggir.

Kunjungan Titiek Soeharto ke Kalurahan Minggir, Sleman, Yogyakarta, tidak hanya sebatas menyapa dan berdialog, tetapi juga mencakup pesan-pesan penting terkait pertanian dan peternakan. 

Titiek Soeharto memotivasi para petani dan peternak untuk tetap semangat dalam menjalani kegiatan pertanian dan peternakan mereka. Ia juga mendorong agar melibatkan generasi muda, terutama anak-anak, dalam kegiatan tersebut.

"Anaknya jangan lupa diajari bertani dan beternak, biar panjenengan punya penggantinya," tambah Titiek Soeharto, menekankan pentingnya melibatkan anak-anak dalam kegiatan pertanian dan peternakan.

Dalam wawancara dengan Opinijogja.com, Titiek Soeharto mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya profesi petani dan peternak sebagai "Tuan Agung Nagari Indonesia" atau pahlawan pangan Indonesia. Ia menyatakan bahwa profesi ini kini menjadi kunci kehidupan, dan menggarisbawahi perannya yang sangat penting dalam menyediakan makanan bagi masyarakat.

Titiek Soeharto juga menyoroti regenerasi pertanian, menekankan bahwa dalam era digital ini, generasi milenial memiliki kecerdasan luar biasa. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menciptakan petani dan peternak muda, khususnya yang dapat beradaptasi dengan teknologi dan era digital.

Dalam dialog dengan petani dan peternak di Kalurahan Minggir, Titiek Soeharto tidak hanya memberikan motivasi dan pesan tentang pentingnya profesi mereka, tetapi juga meminta dukungan dan mandat untuk mewakili mereka di gedung parlemen Senayan.

Ia menyuarakan niatnya untuk menjadi wakil petani dan peternak, bertujuan untuk mewakili dan menyuarakan aspirasi mereka di tingkat nasional.

Selain berdialog dengan petani dan peternak, Titiek Soeharto juga melibatkan diri dalam kunjungan ke pengrajin anyaman bambu. Di sana, ia tidak hanya menyaksikan proses pembuatan produk anyaman bambu, tetapi juga berkesempatan belajar menganyam bersama para pengrajin. Selanjutnya, sebagai bentuk dukungan, Titiek Soeharto memborong produk anyaman bambu dari para pengrajin lokal.

Titiek Soeharto tampak memborong beragam produk UMKM yang dipamerkan dalam rangka perayaan HUT ke-42 HARPI MELATI DIY, yang diadakan di Ndalem Sekarsuli Bantul, Yogyakarta. Produk-produk UMKM yang berhasil diborong oleh Titiek Soeharto meliputi batik, konde, dan aksesori sanggul dengan nilai pembelian mencapai jutaan rupiah.

Sebagai putri Cendana, Titiek Soeharto melakukan pembelian produk UMKM ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada para pelaku UMKM perempuan. Tindakan ini juga diartikan sebagai dukungan konkret terhadap pengembangan produk kreatif dalam negeri.

Dalam perhatiannya, Titiek Soeharto memilih untuk membeli sejumlah produk aksesori sanggul, termasuk mentul, sisir gold, dan nikel. Tindakan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap industri UMKM dan upaya untuk mendukung perkembangan produk kreatif dalam skala lokal.

Titiek Soeharto tidak hanya memborong aksesori sanggul, namun juga membeli dua lembar kain batik tulis, di antaranya yang memiliki motif purbanegara garuda.
Selain itu, Titiek Soeharto juga memutuskan untuk membeli berbagai macam konde sebagai buah tangan untuk para kerabatnya.

Dalam konteks ini, Titiek Soeharto memberikan apresiasi kepada HARPI MELATI DIY karena telah konsisten dalam menjaga dan melestarikan seni tata rias pengantin adat Jawa sesuai dengan tradisi yang berlaku.

Sebagai seorang calon legislatif dari Daerah Pemilihan DIY dengan Nomor Urut 01 dari Partai Gerindra, ia menekankan bahwa seluruh anggota HARPI MELATI DIY layak diapresiasi karena mereka tidak hanya menjaga kearifan lokal tetapi juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian masyarakat melalui industri kreatif.

Titiek Soeharto juga mengungkapkan salutnya terhadap semangat gotong-royong yang terlihat di antara anggota HARPI MELATI DIY. Ia mencatat bahwa, meskipun biasanya para perias bersaing, namun di HARPI MELATI DIY, semangat berbagi order dan gotong-royong justru menjadi pemandangan yang luar biasa.

Titiek Soeharto mengungkapkan harapannya agar anggota HARPI MELATI DIY dapat tetap solid dalam menjaga semangat gotong-royong dan terus melestarikan tradisi yang telah menjadi ciri khas mereka.

Perayaan HUT ke-42 HARPI MELATI DIY dilaksanakan dengan meriah, melibatkan berbagai acara hiburan dan momen simbolik seperti potong tumpeng. Acara ini dihelat di Ndalem Sekarsuli Bantul, Yogyakarta, pada Selasa, 19 Desember 2023.

Selain Titiek Soeharto, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPD HARPI MELATI DIY, Hj Liestiyani Sintawati SH, para Ketua DPC dari berbagai Kabupaten/Kota, anggota, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Keberadaan tokoh-tokoh seperti Titiek Soeharto di acara tersebut memberikan dukungan dan apresiasi yang kuat terhadap peran serta HARPI MELATI DIY dalam melestarikan tradisi dan memajukan industri kreatif.